Project senilai 296 Milyar berupa pembangunan Lab Genomik beserta teknologi peralatan yang canggih dan hanya ada satu-satunya di Indonesia di antara negara2 ASEAN.

Perlengkapannya yaitu Cryo Electron Micriscopy, bermanfaat dalam menghasilkan data yang terdigitalisasi.
Data digital ini dapat dikontrobusikan dan diakses serta diolah secara online oleh semua peneliti Indonesia.

Ini berupa 6 grup yang mengolah grid sample Cryo EM :

1. Vitrobot – Cryogenic Sample Preparation

2. Aquilos 2-Ion & Fluorescence Correlation, proses pengolahan grid menjadi lapisan tipis dengan metoda korelasi

3. Tundra Single Particle Analyis, untuk memperoleh struktur biologi dari protein

4. Krios G4 yang mampu melakukan pengamatan dengan metoda Single Particle Analysis, Cryo Tomography dan Micro Electron Diffraction

5. Talos F200C, Room Temperature TEM, grup yang mengolah sampel biologi dalam kondisi temperatur ruang

6. HPC 3D Image Reconstruction, mengolah data 2 dimensi yang diperoleh menjadi informasi struktur dalam 3 dimensi.

Slide 2, Krios dengan harga kurang lebih 150 Miliar yang mampu melakukan observasi pada 12 sampel sekaligus, dan slide 5, krios yang lebih murah untuk observasi cukup 1 sampel saja, di zoom sampai dengan 100 nano meter langsung terlihat cracknya dengan detail. Btw makan power sampai dengan 200 Kw per mikroskopnya.

Ke depan Indonesia sudah siap untuk mengeksplor DNA mengekstrak kekayaan hayati yang selama ini sangat melimpah namun belum diteliti.